"Calvin for Emerald"

 "Calvin for Emerald"

By. Ocha 

"Calvin for Emerald"
(Ocha) 

           Gemerlapnya malam di tengah hiruk pikuk kota metropolitan senantiasa mengiringi rutinitas Emerald. Gadis cantik berparas rupawan ini adalah seorang karyawan muda yang sangat berbakat bahkan multitalent. Hingga banyak karyawan lain yang iri dan mencibirnya bukan karena prestasi yang ia tunjukkan, namun good looking dan multitalent yang dimilikinya. 

    Suatu ketika saat perusahaan menangani tender project yang bernilai cukup besar namun CEO yang tak lain Pak Calvin sapaan akrabnya lebih memilih bekerja dengan Emerald. Semua karyawan senior terperangah melihat pak Calvin memanggil karyawan baru yang berstatus karyawan tidak tetap. Semua mata tertuju pada Emerald. Namun Emerald dengan berani menerima tawaran pekerjaan yang bernilai milyaran dollar itu tanpa ragu. 

       Saat ia tahu dan mulai terbiasa mendampingi pak Calvin di beberapa pertemuan deal tander, ia pun tahu bagaimana menyiapkan berkas dan berpresentasi dengan baik. Pak Calvin pun mulai mengagumi sosok cantik yang smart itu. Suatu ketika Emerald memberikan surat izin untuk absen dan tidak datang ke kantor karena sakitnya. Emerald yang terkapar dirumahnya karena workholic. Karena saking sibuknya ia mulai lupa dengan kesehatan dan sakitnya. Mendengar Emerald izin, pak Calvin bergegas mendatangi rumah Emerald dan membatalkan semua janji meetingnya. 

        Didalam perjalan ia terlihat gusar dan terburu-buru. Sesampainya di rumah Emerald dikejutkan dengan beberapa petugas kesehatan dan mobil ambulance. Ia pun bergegas turun dari mobilnya sambil berkata pada sopirnya silahkan tunggu disini. Ia membuka pintunya dengan secepat kilat lalu berlari menuju ambulance dan bertanya apa yang terjadi disini. Petugas pun berkata ada seseorang yang menelpon ambulan karena ia merintih kesakitan dan badannya sangat lemas. Sontak Calvin lalu menghampiri Emerald yang di dorong oleh petugas. Ia baru tahu kalo Emerald hanya tinggal seorang diri karena semua keluarganya tinggal di Malang. Seketika itu ia pun menemani Emerald dibawa kerumah sakit dan ikut mendampingi Emerald di dalam mobil ambulance. 

        Setibanya di rumah sakit dan diperiksa oleh dokter. Lalu dokter itu bertanya pada Calvin. Apakah anda walinya? Dengan tegas ia menjawab iya. Adakah yang serius padanya dokter? Tolonglah berikan pengobatan dan perawatan yang terbaik untuknya. Kecemasan itu sangat nampak diraut wajah Calvin. Dokterpun berkata nona ini perlu istirahat untuk beberapa pekan. Ia hanya terlalu capek jadi typusnya kambuh. Lalu Calvin pun berkata agar Emerald mendapatkan perawatan intensif dan diberikan fasilitas ruang VVIP untuknya. 

          Tak lama Emerald pun mulai tersadar dan ia sudah berada di rumah sakit dengan kondisi yang masih lemas. Namun ia terkejut melihat orang yang mendampingi dia adalah bosnya Pak Calvin lebih lagi dia melihat sekeliling ruangan nya yang begitu bagus. Tak beberapa lama Calvin pun terbangun dan berkata 'kamu tidak apa -apa kan? Dengan nada yang masih lemas Emerald pun berkata saya tidak apa-apa. Bolehkah saya pulang saja. Rumah sakit dan kamar ini terlalu mahal untuk saya. Saya tidak mungkin bisa membayar tagihannya dengan semua saldo yang ada pada rekening saya. Emerald mencoba bangun dan membuka semua infus yang menancap di tangannya. Namun Calvin pun berkata kamu tidak perlu khawatir tentang biaya rumah sakit, ini fasilitas yang kantor berikan untukmu.

                Emerald pun lega mendengarnya. Akhirnya sepekan pun berlalu dan Emerald mendapatkn ijin keluar dari rumah sakit. Namun Calvin sangat over protect dia berkata kamu harus banyak istirahat dan makan yang cukup. Mendengar itu Emerald merasa dia ada yang memperhatikan. Sambil tersenyum Emerald berkata baik pak terima kasih atas perhatiannya. Mungkin besok saya sudah bisa bekerja kembali. Maafkan saya pak karena sakit beberapa project harus delay. Namun Calvin hanya berkata fokuslah pada kesehatanmu masalah pekerjaan biar saya yang urus karena kesehatan mu saat ini lebih penting dari pekerjaan di kantor. Calvin pun mengantar Emerald pulang kerumah.

      Sesampainya dirumah Emerald terkejut karena rumahnya terlihat bersih dan rapi. Terkejutnya lagi saat ada seorang ART yang membantu dirumahnya. Ia pun berkata anda siapa? Lalu Calvin menjelaskan dia yang akan merawatmu dan membantumu di rumah ini dan ini semua fasilitas kantor. 

           Tak lama Emerald pun berkata. Maaf pak Calvin bukan saya tidak ingin dibantu tapi saya bisa sendiri. Lalu Calvin pun menoleh padanya sambil berkata. Ketika aku tahu kamu izin karena sakit, aku pun bergegas kemari seperti orang gila karena ketakutan dan khawatir padamu. Sesampainya disini aku mulai ketakutan melihat ambulance di depan rumahmu. Hingga aku memutuskan untuk tetap berada disisimu dan menjagamu di rumah sakit. Emerald pun makin bingung dibuatnya dan mulai berpikir keras. Ia dengan tegas berkata terima kasih pak sudah khawatir, membantu dan menjaga saya. Tapi saya masih bisa sendiri.

           Calvin mendengar itu dia pun berkata kamu ingin aku menangis ketakutan lagi. Sambil menatap wajah Emerald yang polos. Aku tidak ingin kehilangan orang yang paling aku sayangi entah itu bersedih, menangis, atau pun merasakan sakit. Untuk kali ini kamu harus ikut apa yang saya katakan. Saya sayang padamu bukan karena kamu karyawanku melainkan sebagai seseorang yang penting buat saya. Maukah kamu menerimaku menjadi pendamping hidupmu? Emerald makin bingung dengan jawaban apa yang akan dia siapkan nantinya.

    Keesokan paginya Calvin yang menjemput Emerald saat akan ke kantor pagi. Emerald pun tak bisa berkata apapun kecuali menuruti apa kata bosnya. Perlahan Emeraldpun mulai terbiasa dengan kasih sayang Calvin. Hingga rasa cinta itu tumbuh bak gayung bersambut. Calvin pun memperlakukan Emerald bak putri raja. Hingga akhirnya mereka menjalani takdirnya bukan sebagai bos dan karyawan. Namun Emerald menerima cinta Calvin dan berhujung pada pernikahan.

        Calvin yang mendengar cintanya bersambut sangat bahagia bukan kepalang. Dia berjanji dalam dirinya akan membahagiakan orang yang dikasihinya menjadi imam yang baik untuk Emerald. Emerldpun bahagia dengan berada ada pilihan yang tepat yaitu bersanding dengan Calvin. 

Comments

Popular posts from this blog

" Cinta tanpa Syarat"

"Pegagan Sejuta Manfaat"

" Mawar Banyak Manfaat "