" Kisah Baru Klinting dan Telaga Ngebel" CERBUNG ODOP9

 " Kisah Baru Klinting dan Telaga Ngebel" CERBUNG ODOP9



By. Ocha  ODOP9 Cerbung Ch-7 

Ch-7

Pada suatu malam ketika akan datang perayaan malam Suro. Semua orang dalam kondisi terjaga atau lebih tepatnya istilah tirakat malam suro. Terlihat seperti anak kecil dengan kondisi badannya seperti bau ular dan baju yang dikenakan compang camping. Ia sekedar mengetuk pintu rumah warga sekitar sambil berkata tolong berilah belas kasihan kepadaku dan berikanlah aku makan. Jika ada yang seperti ini dan yang tahu mereka sesegera mungkin memberikan ia makan. 

Namun ada pula yang merasakan jelmaan baru Klinting yang menjadikannya anak kecil itu hanyalah wujud makhluk astral lain yang sengaja ingin mengganggu ketentraman warga sekitar. Tak jarang orang yang didatanginya itu mendapatkan suatu hal. Bila perilaku orang yang memperlakukan anak tersebut baik maka ia pun dapatkan keberuntungan namun bila mendapatkan perilaku yang kurang baik maka naasnya orang tersebut akan mendapatkan musibah bahkan bisa pula meregang nyawa. Baru Klinting dan Kisah Telaga Ngebel mengisahkan banyak misteri namun nilai budaya yang lekat serta nilai luhur yang Ia sampaikan begitu nyata dan terasa hingga kini. 

Kita sebagai manusia senantiasa bersyukur dengan apa yang kita dapatkan atau miliki. Janganlah merasa kita paling bisa tapi bisalah merasakan. seperti peribahasa yang kerap kali orang katakan dalam bahasa jawa" Ojo rumongso Iso ning bisoo ngrumangsani. Ojo rumongsa gedhe neng gedheo rumongsa. Pepatah ini mematahkan kita yang manusia selalu berbuat semena - mena dan memiliki kesombongan yang begitu tinggi. Namun diatas langit masih ada langit. Seperti itulah Baru Klinting menggambarkan kehidupan manusia. Hingga kini rasa yang ada dalam diri Baru Klinting inginkan menjadi manusia bukanlah sesuatu hal yang dapat ia banggakan. 

Karena ia melihat betapa buruk warga desan itu memperlakukan Baru Klinting yang 300 tahun melakukan pertapaannya. Bahkan kedua orang tuanya kini tidak pernah diketahui dimana keberdaannya. Sejarah baru klinting inilah yang mengawali lahirnya kota Ponorogo. Dimana orang memiliki kepercayaan tersendiri bahwa Baru Klinting juga jelmaan Patih Bantarangin yang ingin memiliki kekuatan seperti Patih Maja Pahit yaitu Patih Gajah Mada. Baru Klinting yang erat kaitannya dengan magisnya seakan kuat dan lekat sekali dengan Telaga. 

Lalu ada pula larangan di Telaga Ngebel, dimana telaga terkenal angker dan mistisnya pengunjung harus menjaga tingkah laku dan tutur katanya agar tidak membuat Baru Klinting penunggu telaga menjadi marah. Oleh karena itu membuang ludah di danau telaga ngebel adalah hal yang memicu kemarahan penunggu Ngebel. Bisa - bisa pengunjungb tidak akan pulang dengan selamat atau akan mengalami nasib sial dalam waktu dekat. Ada baiknya kita menghormati makhluk lain disana karena kita pun hidup berdampingan dengan makhluk tak kasat mata. 

Hingga kini banyak pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari kisah Baru Klinting. Bagaimana kita yang manusia saling membantu dan menolong dalam hal apapun kebaikan maupun. Jangan merasa jumawa karena kita hanya manusia biasa tanpa ada kekuatan dan kekuasaan selain Kekuasaan Allah SWT. Baru Klinting mengajarkan banyak hal. Tentang kepedulian kita terhadap sesama manusia. Segala sesuatu yang diberikan kelebihan oleh Allah SWT.

Comments

Popular posts from this blog

" Kisah Baru Klinting dan Telaga Ngebel" CERBUNG ODOP9

"CINTA KU DI UJUNG PENANTIAN"

" Cinta tanpa Syarat"