"CINTA KU DI UJUNG PENANTIAN"
Cinta sejatinya adalah sisi nyaman dalam diri manusia dimana kita sebagai makhluk yang menginginkan banyak hal utamanya kasih sayang. Tak jarang pula kita memperhitungkan dengan jelas bagaimana dan sikap apa yang diberikan pada orang yang kita cintai. Mencintai seseorang yang lebih dalam kadang meninggalkan bekas luka yang mendalam hingga trauma. Kadang kita hanya menilai dari pola pemikiran kita atau terlihat sisi terbaiknya menurut pandangan kita saja. Namun jarang pasangan kita menunjukkan sisi terkelamnya bahkan sisi terburuknya ketika awal bertemu. Mereka hanya akan menunujukkan sisi terbaik dan sempurnanya. Ketika penantian yang lama telah kita nantikan hingga masa ta'aruf usai berganti dengan pernikahan.
Babak baru mengarungi bahtera adalah langkah yang harus kita jalankan dimana memadukan dua kepala menjadi satu tujuan bahkan satu harapan. Dengan pernikahan mengajarkan banyak hal dalam hidup dimana kita akan saling menghargai, mengasihi, peduli, saling mengisi kekurangan masing - masing pasangan kita dengan sesuatu hal yang baik. Tak banyak pula pasangan yang gagal dalam mengarungi bahtera rumah tangga karena beberapa faktor: munculnya orang ketiga, belum bisa menentukan arah dan tujuan secara benar, bahkan memberikan porsi tanggung jawab yang sesuai dengan apa yang dilakukan, saling menjaga aib masing - masing.
Kini banyak pelajaran berharga yang dapat kita ambil. Bagaimana hubungan itu dapat terjalin secara harmonis, bahkan saling mengisi dengan toleransi, kesabaran, ikhtiar, kerja keras dan tanggung jawab yang baik. Hingga cinta yang kita tambatkan pada hati yang benar dan cinta yang kita banggakan semata karena Allah SWT. Maka kebahagiaan yang sejati memanglah berawal dari mimpi, doa dan pengharapan baik kita dan prasangka baik kita kepada Allah SWT. Hingga Cinta di ujung penantian mendapatkan hikmah yang luar biasa. belajar tentang kehidupan berumah tangga dan menjadikannya sakinnah ma waddah wa rahmah.
Comments
Post a Comment