"Negeri Beton Sejuta Kenangan"

 "Negeri Beton Sejuta Kenangan"

By. Ocha

        Tahun 2015 silam adalah journal yang tak kan pernah terlupakan dimana aku tinggal di negara Beton bahkan dijuluki negara surganya Shopping (Hong Kong). Berawal dari mimpi dimasa sekolah yang pernah membuat list doa ingin belajar dan ingin pergi ke luar negeri. Namun kesempatan dari doa itu tak disangka - sangka datangnya tanpa terduga sedikitpun. Tanpa ada rencana yang terlihat nyata akan berada disana. Sesampainya disana dan tinggal disana dalam kurun waktu yang lumayan kurang lebih 4 tahun lamanya. Perlahan mulai belajar akan budaya dan bahasa keseharian mereka. Bahasa kantonis yang selalu mengiringi. Tempat - tempat disana memanglah sangat memukau apalagi senagai destinasi wisata sungguh luar biasa pengelolaan tata kotanya, 

        Negara yang mayoritas penduduknya adalah berasal dari China daratan. Luar biasa negara yang tak pernah sepi. Bahkan rutinitas masyarakatnya akan hiruk pikuk kesehariannya yang padat dan cenderung mereka pergi kemanapun lebih membudayakan hidup sehat dengan berjalan kaki. Tak banyak mereka pula memilih makanan yang sehat yang biasanya hanya sekali makan saja. mereka sangat peduli akan kesehatannya, mulai tertib chek up ke dokter untuk hanya sekedar tahu kondisi badannya setiap 3 bulan sekali ke rumah sakit, lebih peduli pada vitamin dan asupan makanan yang full vitamin bukan kalori. Lebih banyak mengkonsumsi makanan bergisi seperti buah, sayur, lauk dan susu untuk makanan karbohidrat cenderung minim. Makanan yang dimasaka dengan waktu yang tepat dan cara yang simple bumbu yang digunakan juga sangat sederhana hanya bawang putih, jahe, dan garam. 

        Mereka banyak yang menghargai apa arti kerja keras hingga pencapaian tertinggi. Mereka benar - benar masyarakat yang produktif. Tak jarang mereka bekerja hanya dari jaringan rumah tanpa harus pergi ke kantor. Bahkan mereka akan lebih berinvestasi pada sesuatu yang berdaya guna tinggi seperti properti, saham, bahkan aset mereka adalah mendidik anak- anaknya pada pendidikan yang memiliki kualitas terbaik di negerinya. Seusai dari pendidikan SLTP atau SLTA pasti sebagian besar pelajarnya akan dikirim ke sekolah di Canada.Bahkan jam belajar anak - anak disana tergolong panjang. 

            Dimana mereka selain dapatkan kelas reguler tapi selalu ada kelas ekstra dimana mengikuti kelas Renang, kelas Sempoa, kelas Bahasa Asing (Bahasa Mandarin, Bahasa Inggris, bahasa Germany, bahasa Perancis, bahasa Spanyol, dan bahasa Jepang) karena mereka memiliki bahasa keseharian yakni Chantonese. karena dalam benak mereka pentingnya belajar berbagai bahasa sebagai bekal mereka menerima wisatawan masuk dan bisa berkomunikasi dengan baik dan benar. karena warganya yang majemuk. Maka entah hanya untuk summer atau edisi liburan mengisi kegiatan di negara lain (Loihang).

     Tak berhenti sampai disitu negara ini lebih memprioritaskan kesejahteraan rakyatnya lewat tarif pajak kendaraan orang tertinggi mereka memberikan asupan pemenuhan kebutuhan yang minim. Maka dari itu Hong Kong terkenal dengan Upah tertinggi namun biaya hidup mereka rendah. Tak jarang pula anak sekolah yang duduk dibangku SLTA saat liburan atau weekend mereka mulai mengenal dengan kerja paruh waktu (partime). Karena upah yang cukup bagus perjamnya. Menarik sekali negara ini mereka tidak pernah melihat orang hanya dari tampilannya saja pernah suatu ketika mendapati orang yang menyandang disabilitas pun diterima dan mendapatkan perlakuan yang sama dengan orang normal lainnya bahkan dalam pekerjaan sekalipun. Bahkan akses untuk orang yang mengalami disabilitas pun terbilang cukup komplit di negara ini. 

     Melihat negara maju sangatlah berbeda sekali terapan kehidupan masyarakatnya dengan negara yang masih identik dengan negara berkembang. Mereka yang negara maju cukup jeli dan cerdas membaca situasi. Melihat itu cukup membuatku terkesan akan keseharian yang benar- benar sibuk namun menghasilkan. Itulah teknik kerja cerdas dimana kita lebih cerdas menanggapi situasi dan tanggap pada peluang. Ada satu hal yang berkesan meskipun mereka adalah negeri maju yang kaya raya namun mereka tetap bersahaja (stay humble). Bahkan mereka lebih disiplin dalam mempergunakan uang mereka untuk sekedar berfoya-foya dan lebih dapat mempertimbangkan kebutuhan, keperluan dan keinginan dapat terpilah dengan jelas. Mereka lebih kompeten dalam memperhitungkan uang yang bergerak secara cepat lewat investasi properti dan saham yang bernilai jual tinggi dan menghasilkan uang disetiap menitnya untuk menambah pundi-pundi uang mereka. 

        Maka dari itulah kebanyakan orang yang berada disana pasti sangat betah sekali.Dimana lingkup kehidupan yang nyaman dengan fasilitas yang sangat komplit bahkan akses yang mudah dijangkau bahkan di area pedesaan terpencil sekalipun. Nilai kurs Dollar yang cukup besar apabila mata uang Dollar diubah menjadi rupiah menjadi daya tarik tersendiri untuk orang berbondong - bondong mengadu nasib walaupun hanya sekedar menjadi tenaga buruh migran. Hongkong dengan standart pendapatan tinggi namun biaya hidup yang minim itulah yang menjadikan negara Hongkong banyak diminati oleh negara lain. Banyak warga asing yang masuk di negara hongkong untuk mengadu nasib disana tak hanya negara Indonesia, Nepal, Philipina, Inggris, Amerika, Perancis, Jepang, German bahkan China. Meski negara itu sangat kecil namun laju ekonomi disana sangatlah pesat. Mereka yang pandai membaca peluang dan jujur adalah orang sukses.Karena kunci kesuksesan menurut orang Hong Kong adalah Kejujuran. 

       Negara yang terkenal dengan nilai pajak kendaraan paling tinggi karena demi menjaga agar tidak banyak polusi dan menekan laju kemacetan. Fasilitas transportasi negara ini memang luar biasa mulai dari teng - teng (kereta atas), MTR (kereta bawah tanah), siupa  (angkutan kota), pasi ( bis besar bertingkat), taxi, dan kapal laut. Semua akses umum yang lengkap dengan berbagai fasilitas untuk menjangkau semua akses tempat dan perjalanan yang disesuaikan dengan waktu dan biaya operasional angkutan umum ini sangat minim sekali bahkan ada anggaran khusus tarif untuk penumpang senior atau lansia dan anak. Negara Beton ini memang luar biasa mereka mengelola pajak negara dengan baik melalui pajak ia mampu memberikan dana santunan untuk warganya yang berusia lanjut, bahkan mereka memberikan biaya pada orang yang tidak punya pekerjaan bahkan mereka menyediakan tempat tinggal untuk rakyatnya yang tidak mampu dengan memberikan standart fasilitas.

       Tak cukup sampai disitu saja negara ini sangat menjunjung tinggi nilai sopan santun dan tata krama. Memberikan effort lebih pada orang yang memiliki sopan santun bahkan murah senyum. Melihat orang tersenyum mereka akan memberikan respect yang bagus sambil berkata cosan ( selamat pagi). Kata kunci yang selalu mereka pergunakan di setiap rutinitas adalah kata permisi (Emkoi) dan terima kasih (Emkosai) atau Terima Kasih sudah diberikan sesuatu (Toce sai). Negara maju yang populasi penduduknya padat lebih menerapkan disiplin waktu dan tertib pada budaya antre. Berbekal dari ilmu secara teknis lapangan dan mengetahui bagaimana negara maju itu hidup dan berkembang. Luar biasa negara ini mengajarkan akan pentingnya budaya sopan santun, disiplin, antre, bersahaja, dan memiliki ilmu tinggi. Sungguh memberikan banyak ilmu yang manfaat utamanya di bidang pendidikan. Bila kita Konsisten dan Istiqomah menuntut ilmu maka pencapaian yang akan kita capai dikemudian hari akan membuahkan hasil yang luar biasa. 

           Respek yang dirasakan untuk negara ini memang sangat luar biasa. Banyak ilmu, kebiasaan yang mengena dihati. Semoga negara kita yang besar dan hebat ini dapat sejajar dengan negara maju lainnya. Hongkong mengajarkan banyak hal padaku tentang pentingnya bekal ilmu dan tekat yang luar biasa. jatuh bangun merpakan makanan sehari hari bagi orang yang ingin maju dan merubah nasib hidupnya.