" Sebatas Mimpi"

 " Sebatas Mimpi" 

By Ocha 

Menjadi seorang fans publik figure itu menyenangkan juga meresahkan. Kita yang jauh dari angan hanya bisa bermimpi bertemu hanya lewat sebuah media elektronik. Tak jarang kita membuat vlog, blog maupun medsos lainnya yang berkaitam dengan fans. Sering kali orang yang kita kagumi adalah orang yang memiliki ciri fisik sempurna tanpa tahu apa agamanya, bagaimana kesehariannya bahkan bagaimana cara dia hidup berdampingan dengan masyarakat sosial lainnya. Bila dijajarkan kita berasa bumi dan mereka adalah langitnya. Mereka adalah orang yang selalu menjadi trending topik di beberapa media bahkan omsetnya yang luar biasa. Kadang terlihat miris dan menyedihkan menyukai sesuatu yang bukan dari kalangan sendiri yang sangat sulit jangkauannya. Terlampau jauh bila kita mampu menembus batas mereka. 

Memang, mengidolakan sesuatu adalah hal yang sangat normal. Gak ada salahnya menjadi seorang fan. Tapi sayangnya beberapa orang terlalu berlebihan dalam menggemari bahkan sampai terobsesi pada idolanya. Hal itu malah jadi berdampak negatif buat dirinya sendiri, fans lain, bahkan idolanya sendiri. Namun kita hanya sekedar kagum pada nilai fisik saja. Bila kita pun mensyukuri apa yang Allah berikan maka nilai kekaguman terhadap sesuatu itu hanyalah bentuk syukur bahwa ada nilai kebaikan dalam setiap kekaguman. 

Janganlah mencintai sesuatu yang melebihi cintamu pada Allah SWT. Dan janganlah mengagumi sesuatu itu juga melebihi cintamu pada Allah. Karena kadang yang terlena akan melupakan segalanya dan membuat kita semakin jauh. Kekaguman pada seseorang kita ibaratkan oase dipadang savana.yang memberikan bias tanpa bisa menggapainya. Fans hanyalah sebuah mimpi saja. Yang ketika kita terbangun dari mimpi dan tersadar karean kita bukan bayangan mereka. Yang bisa kita jangkau.